Waktu yang paling ideal untuk melakukan hijamah adalah :
* Siklus jam-an : rentang ± 2 jam sesudah makan
* Siklus harian : antara jam 8.00 – 10.00
atau jam 13.00 – 15.00
* Siklus mingguan : Senin, Selasa dan Kamis.
* Siklus Bulanan : setiap tanggal 17, 19, 21 dari bulan Qomariyah.
* Siklus Tahunan : Bulan Sya’ban, untuk pengobatan
preventif agar di bulan Ramadhan tubuh bugar dan dapat menyelesaikan berbagai
aktifitas ibadah dengan sempurna di bulan yang penuh berkah.
Dari Abdullah bin
Mas’ud ra, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Waktu yang
paling baik bagi kalian untuk melakukan hijamah ialah pada tanggal 17, 19, dan
21 (dari bulan Qomariyah)”. (Shahih Sunan At Tirmidzi).
Rasulullah SAW
bersabda: “Hijamah sebelum makan pagi adalah paling ideal. Hijamah itu dapat
menambah kecerdasan akal, menambah kekuatan hafalan orang-orang yang menghafal,
siapa yang hendak melakukan pengobatan dengan hjamah, hendaklah dia
melakukannya pada hari Kamis, atas nama Allah, Hindarilah hijamah pada hari
Jum’at, hari Sabtu dan hari Ahad. Lakukanlah hijamah pada hari Senin dan
Selasa. Hindari hijamah pada hari Rabu, karena itu merupakan hari ketika Ayyub
ditimpa bala’. Penyakit lepra dan kusta tidak muncul melainkan pada hari rabu
atau malam rabu”. (Shahih Sunan Ibnu Majah, Al AlBany, 2/261).
Al Khallal
berkata, Aku diberitahu oleh Ismah bin Isham, dia berkata, aku diberi tahu
Hambal, dia berkata: “Abu Abdullah Ahmad bin Hambal biasa melakukan hijamah
kapanpun ketika darah bergejolak (tidak normal), dan kapanpun waktunya”, (Ath
Thibb An Nabawy, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, hal. 59).
Termuat di dalam
Atsar bahwa berbekam yang dilaksanakan pada waktu perut kosong (rentang ± 3 jam
sesudah makan) merupakan pengobatan, pada waktu perut kenyang merupakan
penyakit.
Pengarang
Al-Qanun, Ibnu Sina berkata: “Dianjurkan untuk tidak berbekam pada awal bulan,
karena darah belum bergerak dan bergejolak. Juga tidak di akhir bulan karena
darah telah berkurang. Melainkan pada pertengahan bulan di mana darah
benar-benar telah bergejolak dan banyak karena banyaknya sinar rembulan”.
Secara ilmiah dan
medis, waktu-waktu yang ditetapkan oleh para ulama itu merupakan waktu yang
paling baik dan paling tepat untuk melakukan hijamah, karena saat itulah darah
sedang tidak normal. Tapi bila kondisi tidak memungkinkan (darurat/ sakit tak tertahan), maka al hijamah dapat dilakukan kapan saja.
Baca juga :
1. AL HIJAMAH : TERAPI WARISAN RASULULLAH
2. THIBBUN NABAWI : TERAPI HOLISTIK
3. PERLENGKAPAN AL HIJAMAH
4. PROSES STERILISASI PERLENGKAPAN AL HIJAMAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar