1. Harus yakin
terhadap kekuasaan ALLAH karena ALLAH yang menciptakan penyakit, Dia
pula yang
akan menciptakan obatnya.
2. Harus
dikonsumsi secara rutin.
Karena obat-obatan herba berbeda dengan obat-obatan kimia, Proses penyembuhannya lama tetapi PASTI. Berbeda dengan obat-obatan kimia yang cenderung bersifat simpthomatic treatment (mengobati gejala penyakit atau menghilangkan rasa sakit saja), obat-obatan herbal bersifat memperbaiki organ yang rusak.
Karena obat-obatan herba berbeda dengan obat-obatan kimia, Proses penyembuhannya lama tetapi PASTI. Berbeda dengan obat-obatan kimia yang cenderung bersifat simpthomatic treatment (mengobati gejala penyakit atau menghilangkan rasa sakit saja), obat-obatan herbal bersifat memperbaiki organ yang rusak.
3. Dosis yang cukup.
Penentuan dosis bisa dilakukan secara sederhana (trial and error) yaitu dengan memperhatikan tanda-tanda yang muncul dari setiap pasien.Pemberian dari dosis yang rendah kemudian sedikit demi sedikit dinaikkan sampai ketika pasien mulai memiliki gejala mual-mual maka dosis dikurangi sedikit.
Penentuan dosis bisa dilakukan secara sederhana (trial and error) yaitu dengan memperhatikan tanda-tanda yang muncul dari setiap pasien.Pemberian dari dosis yang rendah kemudian sedikit demi sedikit dinaikkan sampai ketika pasien mulai memiliki gejala mual-mual maka dosis dikurangi sedikit.
4. Berlaku hukum
D O C (Direction Of Cure)
Seorang
yang menkonsumsi herbal pada pertama kalinya
terkadang akan terasa sakit yang sangat seperti saat sakit
yang pernah dia rasakan. Kalau terjadi
demikian, pengobatan jangan dihentikan tetapi perhatikan hal-hal
berikut:
•
Asupan
air yang cukup (2,5 liter perhari)
•
Konsumsi
herbal setelah makan
•
Kurangi
dosisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar