Custom Search

Rabu, 14 Maret 2012

Daging Kambing Bukan Pemicu Hipertensi




Pada umumnya, orang kerap kali menghindari daging kambing karena memandang daging kambing merupakan pemicu hipertensi. Tapi, tahukah Anda bahwa ternyata daging kambing yang lezat mengandung lemak dan kalori yang lebih rendah ketimbang daging ternak lainnya.

Bahkan, berdasarkan Islam melalui petunjuk Al-Qur'an dan Al Hadist, daging kambing merupakan salah satu makanan terbaik yang disediakan Allah ta'ala untuk hamba-Nya dengan khasiat unggul untuk merawat kesehatan, pengobatan serta sebagai bahan baku utama pembentukan sel darah merah. Bahkan mereka yang melazimkan mengkonsumsi daging kambing akan terpengaruh kecerdasannya menjadi lebih baik, termasuk moralnya. Karena kambing termasuk binatang yang paling baik perilakunya dibanding fauna lainnya.

Hampir semua Nabi dan Rosul pernah menggembala kambing, daging dan susunya merupakan makanan dan minuman favorit mereka. Bila kambing lekat dengan kehidupan para Nabi dan Rasul, bisa dipastikan bahwa kambing merupakan binatang terbaik terutama dagingnya, belum lagi Syariat, seperti berqurban dan aqiqah, yang menjadikan kambing sebagai binatang yang disunnahkan untuk disembelih.

Faktanya daging kambing memiliki kandungan lemak total, kolesterol, lemak jenuh (saturated fat) yang lebih rendah jika dibandingkan dengan daging lainnya. Kandungan Protein daging kambing hampir sama dengan daging lainnya, akan tetapi daging kambing memiliki karakteristik yang khas dalam hal lemak jenuh dan kolesterol. Daging kambing memiliki kandungan  lemak jenuh yang lebih rendah dan kandungan lemak mono dan polysaturated yang lebih tinggi. Hal ini dapat dilihat apabila setelah daging kambing dimasak akan terlihat lebih banyak cairan lemak yang keluar menetes.

Hasil analisa menunjukan bahwa daging kambing memiliki lemak 50 % lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi. Menurut Ibnu Qoyim daging kambing bersifat panas, sehingga dapat mencairkan pembekuan dan memanaskan metabolisme yang dingin, terutama apabila dikonsumsi pada musim dingin.
 
Adapun lemak kambing terletak di dalam dan saat disembelih, lemak ini akan ikut terbuang bersama dengan bagian dalam lain seperti lambung, usus, dan hati. Kaki kambing malah memiliki kandungan lemak paling rendah jika dibandingkan dengan bagian tubuh kambing lainnya. Namun, lemak kambing justru memiliki persentase kolesterol lebih tinggi jika dibandingkan dengan daging ayam atau sapi. Maka itu, kita disarankan untuk mengkonsumsi daging kambing yang berusia dibawah 6 bulan meski harganya lebih mahal.
 
Maka itu, Anda sebenarnya tak perlu takut memakan daging kambing karena daging itu ternyata lebih menyehatkan ketimbang jenis daging lainnya. Namun, perlu diingat Anda hanya boleh makan dagingnya, bukan lemaknya. Karena, dagingnya yang sehat dan lemaknya yang jahat. Jadi, sebelum memasak kambing, buang dahulu semua lemaknya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar