Custom Search

Kamis, 29 Maret 2012

Alergi & Pencegahannya


Alergi atau hipersensitivitas tipe I adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik). Dapat dikatakan pula orang yang bersangkutan bersifat atopik. Dengan kata lain, tubuh manusia bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat atopik. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen.

Allergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa saja melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit seperti; kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dll. Zat yang paling sering menyebabkan alergi: Serbuk tanaman; jenis rumput tertentu; jenis pohon yang berkulit halus dan tipis; serbuk spora; penisilin; seafood; telur; kacang panjang, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya; susu; jagung dan tepung jagung;sengatan insekta; bulu binatang; kecoa; debu dan kutu. Yang juga tidak kalah sering adalah zat aditif pada makanan, penyedap, pewarna dan pengawet.

Bagian-bagian tubuh yang cenderung bereaksi pada alergi adalah mata, hidung, paru-paru, kulit, dan perut. Walaupun beragam gangguan alergi dapat timbul berbeda, semuanya berasal dari tanggapan/reaksi imun yang berlebihan pada bahan-bahan asing pada orang yang sensitif.

PENCEGAHAN ALERGI
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya alergi:
    • Lakukan pembekaman rutin. Bekam/al hijamah berfungsi meningkatkan sistem imun tubuh sehingga tubuh tidak merespon zat allergen secara berlebihan. Konsumsi obat-obatan berbahan herba yang sifatnya meningkatkan sistem imunitas tubuh, seperti madu dan habbatussauda.
    • Jagalah kebersihan lingkungan, baik di dalam maupun diluar rumah. Hal ini termasuk tidak menumpuk banyak barang di dalam rumah ataupun kamar tidur yang dapat menjadi sarang bertumpuknya debu sebagai rangsangan timbulnya reaksi alergi.Usahakan jangan memelihara binatang di dalam rumah ataupun meletakkan kandang hewan peliharaan di sekitar rumah anda.
    • Kebersihan diri juga harus diperhatikan, untuk menghindari tertumpuknya daki yang dapat pula menjadi sumber rangsangan terjadinya reaksi alergi.Untuk mandi, usahakan menggunakan air hangat, dan usahakan mandi sore sebelum pukul.17.00′. Sabun dan shampoo yang digunakan sebaiknya adalah sabun dan shampoo untuk bayi.
    • Batasi penggunakan pewangi ruangan ataupun parfum, juga obat-obat anti nyamuk. Jika di rumah anda terdapat banyak nyamuk, gunakanlah raket anti nyamuk.
    • Gunakan kasur atau bantal dari bahan busa, bukan kapuk.
    • Gunakan sprei dari bahan katun dan cucilah minimal seminggu sekali dengan air hangat.
    • Hindari menggunakan pakaian dari bahan wool, gunakanlah pakaian dari bahan katun.
    • Pendingin udara (AC) dapat digunakan, tetapi tidak boleh terlalu dingin.
    • Awasi setiap makanan atau minuman maupun obat-obatan yang menimbulkan reaksi alergi. Hindarilah bahan manakan, minuman, maupun obat-obatan tersebut. Anda harus mematuhi aturan diet alergi anda.
    • Temui ahli. Konsultasikan dengan spesialis. Alergi yang muncul membutuhkan perawatan yang berbeda-beda pada masing-masing penderita alergi. Mintalah dokter anda untuk melakukan imunoterapi untuk menurunkan kepekaan anda terhadap bahan-bahan pemicu reaksi alergi.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar